Pengenalan ADC pada Arduino


Kali ini kita akan memahami bagaimana cara kerja dari salah satu fitur yang disediakan oleh Arduino, yaitu fitur ADC. Kita juga akan belajar bagaimana format pemrogramannya pada Arduino IDE.

Pengertian ADC (Analog to Digital Converter)
ADC atau Analog to Digital Converter merupakan salah satu perangkat elektronika yang digunakan sebagai penghubung dalam pemrosesan sinyal analog oleh sistem digital. Fungsi utama dari fitur ini adalah mengubah sinyal masukan yang masih dalam bentuk sinyal analog menjadi sinyal digital dengan bentuk kode-kode digital. Ada 2 faktor yang perlu diperhatikan pada proses kerja ADC yaitu kecepatan sampling dan resolusi. 

Kecepatan sampling menyatakan seberapa sering perangkat mampu mengkonversi sinyal analog ke dalam bentuk sinyal digital dalam selang waktu yang tertentu. Biasa dinyatakan dalam sample per second (SPS). Sementara Resolusi menyatakan tingkat ketelitian yang dimilliki. Pada Arduino, resolusi yang dimiliki adalah 10 bit atau rentang nilai digital antara 0 - 1023. Dan pada Arduino tegangan referensi yang digunakan adalah 5 volt, hal ini berarti ADC pada Arduino mampu menangani sinyal analog dengan tegangan 0 - 5 volt.
 
Gambar Sinyal Analog
Rumus untuk menghitung nilai ADC adalah sebagai berikut,


Keterangan:
ADC Arduino
Nama Label
Nilai
Tegangan Referensi
5 volt
Sinyal Masukan
0 – 5 volt
nilai_maks
1023
nilai_adc
0 - 1023
Pemrograman ADC pada Arduino IDE
Tidak semua pin pada Arduino dapat digunakan untuk ADC, hanya ada beberapa pin khusus yang dapat digunakan. Dan pada Arduino, pin ini diawali dengan 'A' (biasanya A0-A7 atau A0-A15). Untuk mendeklarasikan pin yang kita pilih sebagai pin ADC maka digunakan sintaks  sebagai berikut,

Mode Input
Sintaks
Fungsi
pinMode(nomor pin, INPUT)
Deklarasi Mode Input
analogRead(nomor pin)
Mengambil Data Sinyal Input Analog
Contoh program:

Share:

No comments:

Post a Comment

Popular Posts

Blog Archive


Labels